Mangingat sebuah hadits:
"Apabila anak Adam telah meninggal dunia, maka putuslah segala (pahala) amal perbuatannya, kecuali pahala dari tiga hal : Shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat ,atau anak sholeh yang mendo'akan" (HR.Muslim).
Dari kutipan hadits diatas, anda pasti tahu betapa pentingnya menjadikan putra-putri kita menjadi anak yang sholeh dan sholihah. Karena, seorang anak sholeh dapat menolong orang tuanya. kelak, disaat kita sudah tidak bernyawa (meninggal dunia) ,sudah lewat kesempatan untuk beribadah dan memohon ampunan atas segala dosa-dosa kita.
Untuk membuat seseorang menjadi anak sholeh, tidak bisa dilakukan secara instant. Perlu usaha dan kesabaran exstra agar semua usaha kita tidak sia-sia. Maka diperlukan suatu usaha sejak dini. Yaitu,sejak dia masih dalam dalam kandungan sang ibu. Bagaiman caranya ? Berikut adalah beberapa cara yang saya dapatkan dari seorang kyai di daerah saya.
Saat seorang anak masih dalam kandungan, sang ibu harus selalu memakan makanan yang jelas "Halal" hukumnya. Karena, sedikit saja salah akan fatal akibatnya. Selain dalam hal makanan, Kedua orang tua harus senantiasa berdo'a memohon agar calon anaknya tersebut kelak menjadi seorang anak yang sholeh/sholehah.
Ada sebuah pribahasa yang berbunyi "Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonya" (kecuali diambil orang atau dibawa sama binatang).Pribahasa tersebut berarti bahwa "Tingkah laku,kebiaasaan seorang anak tidak akan jauh beda dari apa yang orang tuanya lakukan".
Dari arti pribahasa tersebut,dapat kita lihat begitu pentingnya peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak-anaknya. Sehingga, segala sesuatu yang dilakukan orang tua akan ditiru oleh sang anak dan ini adalah hal yang menetukan seorang anak akan menjadi apa dimasa depan. Dan jika kita menginginkan anak-anak kita kelak menjadi anak yang sholeh,maka ! Itu semua tergantung atas apa yang anda beri dan ajarkan kepadanya.
Semoga bermanfaat, dan tips-tips lain tentang bagaimana untuk membuat seorang anak menjadi anak yang sholeh akan saya post dilain kesempatan.
